About

Pages

Senin, 24 Februari 2014

Pengertian Analog dan digital../

Pengertian Analog dan digital


Analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/ karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase. Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog. Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik. Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu. Analog disebarluaskan melalui gelombang elekromagnetik (gelombang radio) secara terus menerus, yang banyak dipengaruhi oleh faktor ”pengganggu”. Analog merupakan bentuk komunikasi elektromagnetik yang merupakan proses pengiriman sinyal pada gelombang elektromagnetik dan bersifat variable yang berurutan. Jadi sistem analog merupakan suatu bentuk sistem komunikasi elektromagnetik yang menggantungkan proses pengiriman sinyalnya pada gelombang elektromagnetik. 

Sedangkan 

Digital adalah sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1). Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2 buah (21). Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22), berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah. Teknologi digital memiliki beberapa keistimewaan unik yang tidak dapat ditemukan pada teknologi analog, yaitu : 
1. Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang mengakibatkan informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi. 

2. Penggunaan yang berulang-ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informasi itu sendiri. 

4. Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk. 

5. Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimkannya secara interaktif. 
__Pada saat ini semakin banyak penggunaan teknik analog dan digital dalam suatu system untuk memanfaatkan keunggulan masing- masing. Tahapan terpenting adalah menentukan bagian mana yang menggunakan teknik analog danbagian mana yanhg menggunakan teknik digital. Dan dapat diramalkan di masa depan bahwa teknik digital akan menjadi lebih murah dan berkualitas. Contoh Sistem Digital
1. Jam digital 

2. Kamera digital 
3. Penunjuk suhu digital
4. Kalkulator digital
5. Computer 
6. HP 
7. Radio digital 

Contoh Sistem Analog:
1. Remote TV
2. Spedometer pada motor
3. Pengukur tekanan
4. Telepon
5. Radio analog

PENGERTIAN OVERCLOCK

    PENGERTIAN OVERCLOCK adalah sebuah proses Overclock untuk membuat sebuah perangkat berjalan di kecepatan yang lebih tinggi daripada spesifikasi yang dimilikinya. Secara prinsip, Overclock digunakan untuk membuat kinerja PC menjadi lebih tinggi. Selain itu, Overclock dapat juga dianggap sebagai langkah untuk memaksa komputer melebihi kemampuan aslinya. Overclock biasanya diukur menggunakan satuan Megaherzt (Mhz) atau Gigaherzt (Ghz). Biasanya komponen yang sering di Overclock adalah RAM,VGA, dan Prosessor.

Clock Speed adalah hasil perkalian multiplier dengan bus speed. Misalka prosessor bertipe AMD Athlon II X2 250 yang memiliki Clock speed hingga 3 Ghz. Clock Speed tersebut didapatkan dari hasil perkalian Multiplier X15 dengan bus speed 200 Mhz. Secara default, Mayoritaas prosessor AMD yang ada saat ini memiliki nilai bus speed 200 Mhz dengan nilai multiplier yang berbeda. Anda dapat melakukan Overclock atau Overclocking dengan menaikan salah satu parameter atau keduanya. Tapi tidak semua parameter multiplier pada prosessor dapat dinaikan, hanya tipe tertentu saja, dimana untuk platform AMD di kenal dengan tipe Black Edition ( BE ).

Yang perlu diperhatiakan, Overclocking ini memiliki efek samping membuat sistem menjadi tidak stabil yang berakibat buruk yaitu kerusakan pada komponen yang ada, terutama motherboard, RAM, Prosessor, dan VGA. Walaupun begitu, dengan langkah dan pengenalan batasan komponen hardware, hal-hal yang tidak diinginkan dapat diminimalisir.

KODE WARNA HTML..>>


NamaContohKode warnaRGBCMYKHSV
Abu-abu#80808012812812858, 50, 47, 00, 0, 50
Biru#0000FF0025595, 73, 0, 0240, 100, 100
Biru laut#00008000128100, 99, 56, 46240, 100, 50
Coklat#964B0015075059, 82, 100, 4330, 100, 59
Emas#FFD70025521500, 17, 94, 051, 100, 100
Hijau#00FF000255062, 0, 100, 0120, 100, 100
Hitam#00000000093, 88, 89, 900, 0, 0
Kuning#FFFF0025525500, 0, 255, 060, 100, 100
Magenta#FF00FF25502550, 100, 0, 0300, 100, 100
Mawar#FF007F25501270, 100, 50, 0330, 100, 100
Merah#FF0000255000, 255, 255, 00, 100, 100
Merah marun#800000128000, 255, 255, 1270, 100, 50
Merah jambu#FFC0CB2551922030, 63, 52, 0350, 25, 100
Nila#6F00FF111025557, 100, 0, 0266, 100, 100
Oranye#FF7F0025512700, 50, 100, 030, 100, 100
Perak#C0C0C01921921920, 0, 0, 630, 0, 75
Putih#FFFFFF2552552550, 0, 0, 00, 0, 100
Sian#00FFFF0255255100, 0, 0, 0180,100,100
Ungu#BF00FF191025525, 100, 0, 0285, 100, 100
Violet#8F00FF143025544, 255, 0, 0274, 100, 100
Zaitun#80800012812800, 0, 100, 5060, 100, 50

pengertian dan cara menggunakan aplikasi MYOB

  MYOB (Mine Your Own Businesses) Accounting merupakan Versi MYOB Accounting terbaru yang dikeluarkan oleh perusahaan MYOB Accounting Tecnology Pty Ltd. Didalam MYOB Accounting Plus 17 ini,terdapat beberapa penambahan fitur,salah satunya dalah fasilitas Undo Rekonciliation yang dapat digunakan untuk membatalkan rekonsiliasi bank. MYOB menyediakan berbagai macam Versi yang dapat dipilih sasuai dengan kebutuhan perusahaan. Berikut ini penjelasan singkat tentang Versi MYOB :
MYOB Accounting
Dapat digunakan oleh perusahaan yang administrasi pembukuannya hanya dilakukan oleh satu orang dan transaksi keuangan perusahaan hanya menggunakan satu jenis mata uang.
MYOB Accounting Plus
Pada dasarnya sama dengan MYOB Accounting,hanya terdapat penambahan modul Peyroll dan Time Billing.
MYOB Premiere Accounting
Dapat digunakan oleh perusahaan yang menggunakan lebih dari satu mata uang (Multy Currency) untuk transaksinya,dapat juga digunakan secara Multy User.
MYOB Premiere Accounting Enterprise
Pada prinsipnya sama dengan MYOB Premiere. Pada Versi ini menggunakan terminal service,sehingga sangat mendukung kecepatan proses jaringan. Dapat digunakan untuk perusahaan yang menggunakan Workstation cukup banyak.

B. Membuat Data Perusahan
Sebelum anda memulai menggunakan MYOB,terlebih dahulu anda akan memasukkan data perushaan ke dalam MYOB. Langkah – langkahnya:
1. Klik tombol Start pada Taskbard
2. Klik All Program,pilih MYOB Accounting v17 ( + MYOB Accounting v17 + ). Selanjutnya akan tampil jendela “Welcome To MYOB Accounting” yang berisikan:
open your company file,digunakan untuk membuka file yang pernah disimpan.
create a new company file,digunakan untuk membuat data perusahaan baru.
explore the sample company,digunakan untuk membuka file contoh yang telah disediakan oleh MYOB.
What’s new in this version,digunakan untuk melihat fitur – fitur baru yang terdapat pada MYOB Versi ini.
exit MYOB Accounting,digunakan untuk mengakhiri program MYOB.
3. Klik create a new company file,maka akan tampil jendela informasi a new company file Assistant
4. Klik next,untuk lanjut ke tahap pengisian data perusahaan
5. Setelah selesai diklik next,anda akan mengisi periode akuntansi yang akan digunakan oleh perusahaan. Coba anda ikuti petunjuk berikut ini:
Current financial year ((2008)) : isi tahun pembukuan.
Last mount of financiak year ((Desember)): isi akhir periode pembukuan.
Conversion mount((Januari)) : isi awal periode pembukuan.
Number of accounting periode ((Twelve)) : isi jumlah periode.
Klik next.
6. Klik next,untuk menampilkan informasi periode akuntansi sesuai dengan peraturan yang telah dilakukan
7. pada kotakpilihan Build Your Account List,maka tentukan cara pembuatan daftar akun yang akan digunakan,yaitunya ada tiga pilihan:
 I would like to start with one of the lists provided by MYOB Accounting,Artinya anda akan menggunakan daftar akun yang telah disediakan oleh MYOB.
 I would like to import to list of account provided by my accountant ofter I’m done creating my company file,Artinya anda akanmengimpor daftar akun dari file lain.
 I would like to buil my accounts list one I begin using MYOB,Artinya anda akan membuat sendiri daftar akun secara langsung.
8. berikutnya akan tampil jendela informasi lokasi penyimpana file. Jika andaingin merubah lokasi penyimpanan file,maka Klik tombol “Change”,jika tidak langsung Klik next
9. selanjutnya MYOB akan memproses data perusahaan yang telah anda masukkan
10. setelah proses selesai akan tampil informasi “Congratulation !” artinya bahwa pembuatan file perusahaan sukses
11. untuk masuk ke menu utama MYOB,Klik Command Center
12. menu utama MYOB Accounting Plus17 ditampilkan.

C. Backup dan Restore

1. Backup
Sebelum anda melanjutkan ke tahap berikutnya,terlebih dahulu mempelajari pembuatan file cadangan atau biasa disebut “Back Up”. Back Up harus dilakukan sacara rutin minimal satu atau dua minggu sekali. Simpanlah file Back Up ditempat yang berbeda di tempat utama,misalnya di Hardisk eksternal,CD,DVD. Langkah – langkah melakukan Back Up adalah sebagai berikut:
a) Terlebih dahulu anda melakukan verifikasi data,untuk memastikan bahwa data yang akan disimpan tidak mengalami kesalahan. Caranya,darimen utama MYOB Accounting Klik menu file,lalu pilih Variey company file.
b) Ketikkotak konfirmasi MYOB Accountingtampil kemudian klik Oke
c) Proses verifikasi data dilakukan setelah akan tampil informasi yang memberitahukan tidak terdapat kesalahan dalam file data anda
d) Klik Oke untuk kembali kemenu utama MYOB,selanjutnya klik file lalu pilih Back Up
e) Pada MYOB company file Back Up,klik pilihan Back Up All data dan Not Check company file for error,lalu klik continue
f) Secara default MYOB menyimpan file Back Up dengan naa : MYOB diikuti bulan dan tanggal hari ini (myob1210). Tetapi anda dapat mengubahnya sesuai dengan keinginan. Missal : Yeti3011,lalu klik Save
File Back Up disimpan dalam format Zip
g) Proses Back Up dalakukan. Setelah selesai anda akan dibawa kemenu utama MYOB Accounting. Tutu program MYOB anda,ketika jendela konfirmasi MYOB Accounting tampil,klik NO.
2. Restore
Restore adalah pembuka file Back Up,langkah – langkahnya adalah:
a. Buka kembali program MYOB Accounting,klik open your company file
b. Kotak dialog open ditampilkan,pilih tempat penyimpanan file,pada kolom files op tipe pilih all files (*.*),lalu klik nama filekemudian klik open
c. Selanjutnya anda diminta untuk menyimpan ulang file Back Up tersebut dalam format MYOB
d. Berikutnya MYOB akan memberikan informasi nama file yang di Restore dan lokasi penyimpanan,setelah itu klik OKE.
e. Selanjutnya proses membuka Back Up dilakukan
f. Setelah proses selesai,pada kotak dialog Sign-On klik lalu OKE.
g. Jika anda menggunakan program MYOB Versi trial,maka akan tampil jendela company file activation,pilih I want to activatemy company file later,untuk menunda proses pengaktifan,lalu klik continue
h. MYOB akan memberitahukan sisa masa aktif file,lalu klik OKE
i. Menu utama MYOB Accounting di tampilkan,anda dapat menggunakan file tersebut untuk memperbaiki atau menambah data
j. Setelah selesai tutup kembali program MYOB tersebut.
D. User ID dan Pasword
MYOB Accounting Plus Versi 17 menyediakan fasilitas User ID dan Pasword untuk melindungi data dari pihak – pihak yang tidak berkepentingan.

1. user ID dan Pasword Master
Berikut ini akan membuat User ID dan Pasword yang akan menjadikan master atau kunci untuk membuka dan menggunakan semua fungsi yang tersedia pada MYOB.
Langkah – langkah:
• Aktifkan program MYOB pada jendela welcome to MYOB Accounting,klik tombol open your company file,pilih file prima rent Car dan Travel MYOB,lalu klik Open
• Tampilkotak konfirmasi Sign-On,biarkan nama User ID tetap administrator (sesuai dengan nama User Account pada computer yang anda gunakan,klik tombol Change Passsword
• Kosongkan kolom isian Existing password karena sebelumnya tidak ada password.
• MYOB akan memberikan informasi bahwa pembuatan password sukses, klik OK
• Ketika jendela jendela Company File Activation tampil,pilih I wont to activate my company file later,lalu klik continue. Padajendela berikutnya klik OK
• Menu utama MYOB Accounting ditampilkan.
2. Sub User ID
Adalah pengguna atau User yang hanya dapat membuka dan menggunakan fungsi MYOB tertentu saja,langkah – langkahnya sebagai berikut :
 Pastikan menu utama MYOB Accounting masih aktif,pilih menu setuplalupilih preferences
 Pada jendelapreferences,pilih tab security lalu klik tombol user ID
 Klik tombol new untuk membuat user ID baru
 Kotak isian new user details ditampilkan. Isi user ID dan password yang diiinginkan,mis:
User ID: sub user
Password: sales, ketik ulang pada kolom confirm password
Lalu klik OK
 Kembali ke kotak dialog user access. Pada kolom not allowed beri tanda silang untuk modul yang tidak boleh dibuka. Caranya pada kolom available function, kllik seluruh modul satu persatu. Kecuali modul sales and receivables.
 KLik ok. Pada jendela preferences klik Ok kembali.
 Untuk mencoba menggunakan sub user yang baru saja dibuat tutup program Myob
 BUka kembali program Myob, pilih file prima rancor dan travel. Myob pada kotak dialog Sign-on, masukkan :
User ID: Sub user
Kode password: Sales
Klik OK
o Ketika jendela activation tampil, pilih I want to activate my company file letter, klik continue pada jendela konfirmasi berikutnya. Klik Ok.
 Menu utama Myob accounting ditampilkan, pilih modul accounts lalu klik account list,maka akantampil kotak informasi,yang artinya bahwa User ID anda tidak dapat mengakses jendela ini.
 Lanjutkan ada modul yang lain,maka akan tampil informasi yang sama,kecuali modul sales,anda dapat menggunakan dan membuka seperti biasa. Hal tersebut sesuai dengan peraturan pada saat membuka Sub User ID.
3. menonaktifkan Sub User ID
Langkah – langkahnya:
1) Pastikan membuka program MYOB dengan User ID master. Ketika jendela company file activation tampil,pilih I want to activate my company file later,lalu klik continue pada jendela konfirmasi klik OK
2) Setelah mnu utama MYOb tampil,klik setup lalu ilih references . pada jendela references,aktifkan Tab security kemudian klik tombol User ID.
3) Pilih Sub User ID yang akan di nonaktifkan,lalu klik tombol edit
4) Kotak dialog edit User details ditampilkan,tandai kotak pilihan inactive User lalu OK
5) Untuk kembali ke menu utama MYOB,klik OK pada kotak dialog User accars,lalu klik OK
6) Tutup program MYOB Accounting anda.
E. Persiapan Data Awal
1. persiapan data menggunakan Excel
menggunakan program aplikasi Ms. Excel 2007 atau juga dapat menggunakan Versi sebelumnya. Kolom atau fields yang diperlukan untuk membuat daftar akun antrara lain:
o Account number,yaitu kolom yang berisi nomor perkiraan
o Account name,yaitu kolom yang berisi nomor perkiraan
o Header,yaitu kolom yang berisi huruf H untuk perkiraa header account dan kosong untuk detail account
o Balance, yaitu kolom yang berisi saldo awal akun dapat dikosongkan jika ingin memasukkan saldo awal secara manual
o Account type,yaitu kolom berisi tipe masing – masing rekening.
Ikuti langkah – langkah berikut ini:
1. buat fie daftar akun excel dari folder
2. simpan ulang file tersebut dalam format taxt (tab delimeted) caranya untuk excel 2007:
klik Icon office button
lalu pilih save As.
Untuk excel 2003:
Klik file lalu pilih save As
3. tentukan lokasi penyimpanan file yang di inginkan,kemudian pilih save As type taxt (tab dilimeted) lalu klik save
4. ketika kotak konfirmasi Ms.excel tampil,klik Ok. Apabila ingin menyimpan file dalam format – format klik Yes.
5. setelah selesai tutup excel anda,ketika kotak informasi penyimpanan file tampil klik No.
2. Impor Daftar Akun
Langkah –langkah:
 aktifkan program MYOB Accounting Plus v 17,lalu buka kembali file prima rent car dan travel MYOB
 dari menu utama MYOB Accounting Klik file-> import data->account->account information
 kotak dialog import file ditampilkan
 pada kotak dialog open,pilih file daftar akun yang telah disimpan dalam format taxt dilokasi penyimpanan yang telah ditentukan sebelumnya lalu klik Open
 pindahkan semua fields pada kolomimport fields ke kilom matching import fields
Caranya: klik mana fields,lalu klik dikolom matching import field,lakukan satu persatu untuk semua fields
Hasilnya nam fields akan tampil didalam kolom matching import fields
 klik tombol import,proses import file dilakukan
 setelah selesai akan tampil informasi pada baris record skipped harus terisi angka 0. jika tidak berarti ada akun yang gagal di import dan harus diperbaiki lakukan perbaikan setelah selesai import kembali.klik Ok
 untuk melihat daftar akun yang telah di import,pilih modul account list.
3. Linked Akun
Berfungsi untuk mengotomatisasi system kerja MYOB.
1. Accounts dan banking linked accounts.
Membuat link untuk perkiraan buku besar dank as / bank.
a. Dari menu utama MYOB,klik menu setup > linked account > accounts and banking accounts
b. Kotak dialog account dan banking linked accounts ditampilkan
Keterangan:
• Equity account for current earnings = perkiraan modal untuk periode berjalan
• Equity account for retained earnings = perkiraan modal untuk laba ditahan
• Equity account for historical balancing = perkiraan modal untuk selisih pembukuan
• Bank account for electronic payment = akun bank untuk pembayaran elektronik
• Bank account for undeposite funds = akun untuk enampung penerimaan sementara
c. Ganti nama akun historical balancing menjadi selisih pembukuan.
Caranya:
Klik tanda panah :kotak equity account for historical balancing
d. Pada kotak dialog edit account pilih tab profile. Ketik : selisih pembukuan didalam kolom account nama, lalu klik OK
e. Berikutnya klik tombol panah kotak electronic clearing account
f. Tampil kotak dialog select from list, pilih akun bank delta. Lalu use account
g. Ketik myob menampilkan informasi yang menanyakan apakah anda akan mengubah akun untuk pembayaran elektronik, klik yes
h. Ulangi langkah no. 5 s/d 7 untuk menggantikan akun underposited funds menjadi kas
i. Setelah selesai hasil akan tampil, klik OK. Untuk menutup kotak dialog account dan banking linked accounts.

1.2. Linked sales accounts
Langkah-langkahya :
1.Pastikan menu utama MYOB Accounting masih aktif. Klik menu setup > linked accounts > sales accounts.
2. kotak dialog sales linked accounts ditampilkan :
a. Asset account for tracking receivables = perkiraan aktiva untuk menampung piutang
b. Bank account for costumer receipts = perkiraan bank untuk perkiraan piutang
c. I charge freigt on sales = perkiraan untuk menampung biaya penjualan
d. I track deposits collected from customers = perkiraan penerimaan uang muka pelanggan
e. I give discounts for late payment = perkiraan untuk menampung potongan penjualan
f. I access charges for late payment = perkiraan untuk denda keterlambatan pembayaran

3. klik tombol drop down pada kotak asset account for tracking receivables
4. pilih akun piutang usaha lalu klik use account
5. pada kotak bank account for customer receipts, ganti menjadi akun bank delta
6. setelah itu klik kotak pilihan I track deposits collected from customers
7. klik tombol drop down pada kotak liability for customer deposits
8. kotak pilihan select from list ditampilkan. Pilih akun pendapatan diterima dimuka, lalu klik tombol use account
9. setelah selesai hasilnya akan tampil, lalu kilk OK. Untuk menutup dialog sales linked account.
1.3. Purchases linked account
langkah-langkahnya sebagai berikut :
1) Dari menu utama MYOB accounting klik setup > link accounts > purchase accounts
2) Kotak dialog purchase linked accounts ditampilkan
3) Klik tombol drop down liability account for tracking payables, pilh akun hutang usaha lalu klik tombol use account for tracking payables,,pilih akun hutang usaha lalu klik tombol use account
o Liability account for tracking payables = perkiraankewajiban untuk hutang
o Bank account for paying bills = perkiraan untuk pembayaran hutang
o I can receive atems without a supplier bill = perkiraan untuk pembayaran tanpa tagihan
o I pay freight on purchases = perkiraan untuk biaya angkut pembelian
o I track deficits paid to suppliers = perkiraan untuk uang muka pembelian
o I take discount for early payment = perkiraan untuk potongan pembelian
o I pay chargers for late payment = perkiran untuk denda keterlambatan pembayaran
4) ulangi langkah no.3 untuk mengubah link akun bank account for paying bills menjadi akun bank sejati
5) setelah selesai hasilnya akan tampil,lalu klik Ok. Untuk menutup kotak dialog purchase linked account.
1.4. Payrooll Linked Account
terakhir anda akan membuat link untuk akun yang berhubungan dengan pembayaran gaji,ikuti langkah berikut ini:
1. masih dari menu utama MYOB Accounting, klik setup > payroll accounting
2. kotak dialog payroll linked account ditampilkan

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
a. bank account for cash payments = perkiraan bank untuk pembayaran secara tunai
b. Bank account for cheque payments = perkiraan bank untuk pembayaran menggunakan cek.
c. Bank account for electronic payment = perkiraan untuk pembayaran elektronik.
d. Default employes expense account = perkiraan untuk beban gaji lainnya.
e. Default wages expense account = perkiraan untuk pembebanan gaji
f. Default tax / deducation payable account = perkiraan untuk pajak penghasilan.

3. sama pada langkah-langkah sebelumnya. Ganti akun-akun tersebut seperti :
• Bank account for cash payments kas
• Bank account for cheque payments bank delta.
4. klik OK.

4. Menghapus linked akun
Langkah-langkah berikut ini :
1. Pastikan jendela account list masih aktif, pilih tab expense.
2. Pada kotak dialog edit account, pilih tab details, sebelum anda menghapus akun tersebut menjadi akun beban gaji.
Caranya klik tanda panah linked account for wages expense
3. Tampil kotak dialog payroll linked accounts. Klik tanda panah, wages dan salaries.
4. Pilih akun beban gaji lalu klik use account.
5. Klik OK untuk kembali ke kotak dialog edit account, pada keterangan linked account for telah berubah menjadi unliked.
6. Pilih tab profile lalu klik menu edit > delete account.
7. Beralih ke tab equity, anda ganti nama akun retained earnings menjadi akun laba ditahan. Caranya klik tanda panah akun retained earnings.
8. Pada dialog edit account, ganti account number menjadi 3 – 2000, tekan tab, ketik laba ditahan, OK.
9. Dengan cara yang sama ganti akun current year earnings. Dengan laba periode berjalan.
10. Klik tombol close untuk menutup jendela account list.

5. Membuat kode pajak.
1. klik menu list > tax codes.
2. Untuk menghapus kode pajak caranya, klik pajak yang akan dihapus, pilih edit > delete tax code.
3. Ulangi langkah yang sama untuk menghapus kode pajak yang lain.
4. Klik kode GST, klik tombol edit, pada baris tax code ketik PPN, tab, klik OK.
5. Klik new untuk membuat kode pajak baru.
6. Setelah selesai klik tombol close untuk menutup jendela tax code.

6. Daftar relasi dan produk.
Daftar relasi atau card file merupakan kumpulan data yang berisi seperti data-data customer ( pelanggan ), supplier ( pemasok ), employee ( karyawan ) dan personal (individu ).

1.1 Membuat daftar customer
1) Klik modul card file, cards list.
2) Pilih tab customer, klik new untuk membuat data customer baru.
3) Di dalam jendela card infortion tab profile, isi data customer.
4) Klik tab selling detains untuk mengisi detail penjualan.
5) Ulangi langkah 2 s/d 4 untuk memasukkan data customer.

1.2 Membuat daftar supplier
1) Masih dalam jendela card list, pilih tab supplier, klik new.
2) Didalam tab profile, input data supplier
3) Klik tab buying details untuk mengisi detail pembelian
4) Ulangi langkah no. 1 s/d 3 untuk mendaftarkan supplier lain

1.3 Membuat daftar karyawan
a. Masih dalam jendela cards list, pilih tab employee lalu klik tombol new
b. Isi data karyawan satu persatu
c. Klik tombol new kembali untuk mengisi data karyawan berikutnya
d. Klik close untuk menutup jendela card list.

F. DAFTAR MENU PROGRAM MYOB VERSI 17

Adapun menu program yang terdapat pada myob versi 17 adalah sebagai berikut :

a. Menu Account
 Pengertian
Menu account adalah menu yang digunakan untuk menginput, mengubah, menambah dan menghapus nama-nama perkiraan yang digunakan dalam suatu perusahaan ( dagang, jasa, dan manufaktur ).
 Fungsi
Fungsi dari menu account adalah untuk :
• Untuk membuka jendela Account List yang memuat informasi account yang sudah disediakan myob17.
• Membuka jendela Record Journal Entry, di mana dapat memasukkan transaksi-transaksi sesuai dengan pembacaan jurnal umum.
• Untuk membuka jendela Transaction Journal, di mana dapat melihat informasi atas seluruh transaksi sesuai dengan tanggal yang telah ditentukan.
• Untuk menampilkan jendela Baslink, di mana kita dapat menetapkan bussines account statement ( Pernyataan jenis bisnis ).
• Untuk menampilkan jendela Send To Myob Account Office, dimana kita dapat menyimpan laporan keuangan perusahaan atau mengirim selalu e-mail.

b. Menu Banking
 Pengertian
Banking adalah model yang digunakan untuk menulis cek yang dikeluarkan ataupun diterima perusahaan.
 Fungsi
Fungsi menu-menu pada banking adalah :
• Spend money
Dapat digunakan untuk mencatat atau memasukkan beberapa penarikan cek dari akun-akun cek.
• Reconcile account
Dapat merekonsiliasi / mencocokkan catatan bank dengan catatan perusahaan.
• Receive money
Dapat mencatat atau memasukkan penerimaan dana yang melalui cek.
• Print cheques
Dapat mencetak cek-cek yang anda buat dari jendela spend money
• Transaction journal
Dapat melihat semua pengeluaran kas yang telah anda lakukan
• Prepare electronic payments
Dapat menyimpan transaksi yang berhubungan dengan payments
• Prepare bank deposit
Dapat menyimpan transaksi yang berhubungan dengan penerimaan dana melalui cek.

c. Menu sales
 Sales adalah seluruh aktivitas yang berkaitan dengan penjualan dan piutang dagang.
 Fungsi
Fungsi menu-menu pada sales adalah :
• Sales register
Dapat melihat daftar-daftar penjualan, penerimaan dari penjualan, retur penjualan, dan daftar lain yang berhubungan dengan penjualan.
• Enter sales
Dapat mencatat transaksi penjualan yang sedang berlangsung baik secara tunai maupun kredit.
• Receive payments
Dapat mencatat penerimaan dari penjualan dan piutang usaha dari konsumen yang dibayar kepada perusahaan.
• Print statements
Dapat mencetak faktur-faktur penjualan yang belum terbayar

• Print invoices
Dapat mencetak faktur-faktur penjualan yang anda catat di sales – new service.
• Transaction journal
Dapat melihat rincian jurnal pada tabulasi sales.

d. Menu Time Billing
 Pengertian
Time billing adalah modul yang digunakan untuk menvatat informasi aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan yang berhubungan dengan penagihan untuk pegawai, pemasok, atau pelanggan.
 Fungsi
Fungsi menu-menu pada Time Billing adalah :
• Activities list
Dapat membuat informasi yang dilakukan perusahaan
• Enter activity slip
Dapat mencatat slip aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan sebagai catatan atau arsip
• Activity log
Dapat menampilkan dan meninjau informasi aktivitas yang telah dicatat oleh perusahaan
• Prepare time billing invoice
Dapat mencetak faktur-faktur penagihan untuk pelanggan
• Transaction journal
Dapat melihat rincian jurnal pembayaran atau penagihan dari pelanggan pada tabulasi sales.

e. Menu Purchase
 Pengertian
Purchase adalah modul yang dapat memasukkan pembelian, mencatat pembelian berulang, menyiapkan pemesanan pembelian, menerima barang dagang yang telah dipesan, memeriksa barang-barang yang dibeli agar sesuai spensifikasi yang dipesan, melakukan pembayaran yang tepat waktu kepada pemasok dan mengelola utang dagang secara rinci dan akurat.
 Fungsi
Fungsi menu-menu pada purchase adalah :
• Preapare electronic payment
Dapat memproses pembayaran atas pembelian
• Enter purchase
Dapat mencatat transaksi pembelian yang sedang berlansung baik secara tunai maupu kredit
• Paybills
Dapat mencatat pembayaran-pembayaran dari pembelian yang belum terbayar (utang usaha) kepada pemasok
• Print Purchase Orders
Dapat mencetak faktur-faktur pembelian yang belum terbayar
• Print Cheque
Dapat mencetak cek yang berhubungan dengan pembelian, pembayaran utang, serta retur pembelian
• Purchase register
Dapat melihat hasil pencatatan pembayaran pembelian, dan retur pembelian
• Transaction journal
Dapat melihat rincian jurnal pembayaran atau penagihan dari pelanggan pada tabulasi purchase.

f. Menu Payroll
 Pengertian
Payroll adalah modul yang digunakan untuk mengatur daftar penggajian karyawan dan transaksi-transaksi lain yang berkaitan dengan penggajian.
 Fungsi
Fungsi menu-menu pada payroll adalah :
• Payroll categeories
Dapat membuat dan mengedit kategori-kategori gaji
• Pay employee
Dapat mencatat dan mengedit gaji karyawan
• Print paycheque
Dapat mencetak cek yang berhubungan dengan penggajian
• Print payment summaries
Dapat mencetak faktur-faktur pembelian yang belum terbayar
• Prepare electric payments
Dapat memproses pembayaran karyawan, uatang, dan pembayaran lain yang melalui cek
• Transaction journal
Dapat melihat rincian jurnal pembayaran atau penagihan dari pelanggan pada tabulasi disbursement

g. Menu Inventory
 Pengertian
Merupakan menu program yang digunakan untuk mengelola persediaan secara tepat dan akurat di mana dapat mengecek barang-barang yang dijual dan dengan pengaturan menajemen persediaan yang baik, mengelola jumlah persediaan, nilai nominal suatu barang dagang serat penyusunannya, menetapkan harga jual dan harag beli dan menyediakan atau merakit barang dagangan menjadi satu satuan yang kompleks beserta harga yang ditetapkan.
 Fungsi
Fungsi menu-menu pada inventory adalah :
• Set item prices
Digunakan untuk menetapkan harga jual suatu barang persediaan ( termasuk keuntungan )
• Item list
Digunakan untuk melihat barang-barang persediaan
• Count inventory
Digunakan untuk memasukkan hasil perhitungan fisik persediaan atau untuk melakukan penyesuaian nilai dan kuantitas sejumlah item persediaan
• Adjust inventory
Digunakan untuk melakukan penyesuaian atas nilai dan kuantitas item-item persediaan
• Transfer inventory
Digunakan untuk melakukan transfer kuantitas dan nilai antar item-item persediaan
• Auto-build inventory
Digunakan untuk merakit item akhir dari sejumlah komponen
• Transaction journal
Digunakan untuk melihat perkiraan-perkiraan yang berhubungan dengan keluar masuknya persediaan
• Item register
Digunakan untuk menampilkan item-item persediaan barang baik keseluruhan maupun per item.

h. Menu Card File
 Pengertian
Adalah menu yang digunakan uantuk melihat daftar orang, karyawan, ataupun perusahaan lain yang berhubungan dengan perusahaan anda. Selain itu juga dapat menambah isi daftar anda bilamana pihak-pihak yang berhubungan dengan bisnis anda bertambah.

 Fungsi
Fungsi menu-menu pada card file adalah :
• Card list
Digunakan untuk membuat daftar nama orang atau perusahaan yang sering berhubungan dengan bisnis anda dan dapat melihat daftar rincian kartu yang pernah anda buat
• Contac log
Dapat melihat ringkasan dari seluruh kontak yang anda lakukan
• Print mailing labels
Dapat menetapkan dan mencetak file mailaing labels untuk individu atau perusahaan awal yang terdapat pada file kartu
• Create personalized letters
Dapat membuat file mail marge yang berisi informasi tentang orang atau perusahaan pada file kartu.

Kamis, 20 Februari 2014

KODE BEEP BIOS

Kode Beep Pada Setiap BIOS

Kode Beep Pada Setiap BIOS

Kode Beep AWARD BIOS

No Gejala Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan
1 1   Beep pendek PC dalam keadaan baik
2 1   Beep panjang Problem di memori
3 1 Beep panjang 2 Beep pendek Kerusakan di modul DRAM parity
4 1 Beep panjang 3 Beep pendek Kerusakan di bagian VGA.
5 Beep terus menerus Kerusakan di modul memori atau memori video
Kode Beep AMI BIOS

No Gejala Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan
1 1 Beep pendek RAM gagal merefresh
2 2 Beep pendek Sirkuit  gagal mengecek keseimbangan RAM Parity (sistem memori)
3 3 Beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB pertama.
4 4 Beep pendek Timer pada sistem gagal bekerja
5 5 Beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan prosessor
6 6 Beep pendek Controller pada keyboard tidak dapat berjalan dengan baik
7 7 Beep pendek Video Mode error
8 8 Beep pendek Tes memori VGA gagal
9 9 Beep pendek Checksum error ROM BIOS bermasalah
10 10 Beep pendek CMOS shutdown read/write mengalami errror
11 11 Beep pendek Chache memori error
12 1 Beep panjang 3 Beep pendek Conventional/Extended memori rusak
13 1 Beep panjang 8 beep pendek Tes tampilan gambar gagal

Kode Beep IBM BIOS

No Gejala Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan
1 Tidak ada Beep Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
2 1 Beep pendek Normal POST dan PC dalam keadaan baik
3 Beep terus menerus Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
4 Beep pendek berulang-ulang Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
5 1 Beep panjang 1 Beep pendek Masalah Motherboard
6 1 Beep panjang 2 Beep pendek Masalah bagian VGA Card (mono)
7 1 Beep panjang 3 Beep pendek Masalah bagian VGA Ccard (EGA).
8 3 Beep panjang Keyboard error
9 1 Beep, blank monitor VGA card sirkuit
Kode Beep Phoenix BIOS
No Gejala Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan
1 1 Beep, 1 Beep dan 4 Beep Disebabkan BIOS anda tidak berfungsi. Boleh update atau flash BIOS
2 1 Beep, 2 Beep dan 1 Beep Disebabkan motherboard anda yang sudah rusak
3 1 Beep, 3 Beep dan 1 Beep RAM anda mungkin bermasalah atau tidak dipasang dengan betul
4 3 Beep, 1 Beep dan 1 Beep Disebabkan masalah motherboard computer anda
5 3 Beep, 3 Beep dan 4 Beep VGA Card atau graphic anda bermasalah atau tidak dipasang dengan betul.
Semoga Berguna Bagi Semuanya!!! J

LAN

Instalasi jaringan LOKAL




A. DESKRIPSI JUDUL
Instalasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN) merupakan modul teori dan atau praktikum yang membahas tentang penginstalan sampai dengan pengujian jaringan LAN.
Modul ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar, kegiatan belajar 1 berisi tentang pengenalan konsep dasar, topologi, dan protocol yang dibutuhkan oleh jaringan, kegiatan belajar 2 berisi tentang penginstalan perangkat keras (hardware) dari LAN, kegiatan belajar 3 berisi tentang instalasi dan konfigurasi komponen LAN secara software serta troubleshooting jaringan.

Dengan modul ini peserta diklat diharapkan mampu menjelaskan prinsip/konsep dasar, melakukan instalasi/konfigurasi baik hardware maupun software serta melakukan troubleshooting terhadap jaringan LAN.

B. PRASYARAT
Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul ini adalah :
1. Peserta diklat telah lulus modul / materi diklat Mengoperasikan PC stand alone dengan sistem operasi berbasis GUI.
2. Peserta diklat telah lulus modul / materi diklat Mengoperasikan PC stand alone dengan sistem operasi berbasis Text.
3. Peserta diklat telah lulus modul / materi diklat Menginstalasi software.
4. Peserta diklat menguasai pengetahuan magnet dan induksi elektromagnetik.
5. Peserta diklat menguasai pengetahuan pengoperasian sistem operasi sesuai manual instruction.

C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
1. Petunjuk bagi Peserta Diklat
Peserta diklat diharapkan dapat berperan aktif dan berinteraksi dengan sumber belajar yang mendukung, karena itu harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a. Langkah-langkah belajar yang ditempuh
1) Persiapkan alat dan bahan!
2) Bacalah dengan seksama uraian materi pada setiap kegiatan belajar, sehingga konsep dasar, serta cara-cara penginstalan jaringan LAN dapat dipahami dengan baik. Bila ada yang belum jelas tanyakan pada instruktur!
3) Lakukan pengecekan (troubleshooting) atas hasil penginstalan.

b. Perlengkapan yang harus dipersiapkan
Guna menunjang keselamatan dan kelancaran tugas yang harus dilakukan, maka persiapkanlah seluruh perlengkapan yang diperlukan. Beberapa perlengkapan yang harus dipersiapkan adalah :
1) Pakaian kerja (wearpack).
2) PC yang sudah terinstalasi dengan sistem operasi apakah sistem operasi berbasis TEXT atau sistem operasi berbasis GUI
3) User manual sistem operasi.
4) Perangkat-perangkat jaringan, mulai dari kabel, konektor, NIC, HUB, dll.
5) Log sheet atau report sheet yang ditetapkan (oleh perusahaan).
6) Peralatan atau instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini.

c. Hasil Pelatihan
Peserta diklat memahami dan mampu menginstal perangkat jaringan lokal (baik hardware maupun software) dengan benar dan baik.

2. Peran Instruktur/Guru
Instruktur/guru yang akan mengajarkan modul ini hendaknya mempersiapkan diri sebaik-baiknya yaitu mencakup aspek strategi Pemelajaran, penguasaan materi, pemilihan metode, alat bantu media Pemelajaran dan perangkat evaluasi.
Instruktur/guru harus menyiapkan rancangan strategi Pemelajaran yang mampu mewujudkan peserta diklat terlibat aktif dalam proses pencapaian/penguasaan kompetensi yang telah diprogramkan. Penyusunan rancangan strategi Pemelajaran mengacu pada Kriteria Unjuk Kerja (KUK) pada setiap subkompetensi yang ada dalam GBPP.

D. TUJUAN AKHIR
1. Peserta diklat mampu menjelaskan tentang konsep dasar, topologi, protocol jaringan LAN, serta pengkabelannya.
2. Peserta diklat dapat melaksanakan penginstalan jaringan lokal (LAN) sesuai dengan prosedur.
3. Peserta diklat dapat melakukan pengujian melalui sistem operasi atau aplikasi tertentu.



E. KOMPETENSI
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR MATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
Merencanakan kebutuhan dan spesifikasi
• Daftar kebutuhan dan spesi-fikasi peralatan Local Area Network telah tersedia
• Buku manual dan petunjuk pengoperasian komponen telah tersedia
• Gambar topologi jaringan telah tersedia
• Prinsip dasar jaringan
• Memilih peralatan/ komponen jaringan secara teliti

• Menjelaskan pengertian LAN, WAN, MAN, Internet, Bandwidth, Data dan Paket
• Mengidentifikasi jenis-jenis topologi jaringan (Berdasarkan fisik dan berdasarkan logical)
• Merencanakan dan me-milih perangkat jaringan sesuai dengan fisik dan kondisi lokasi
• Menguraikan jenis-jenis protokol jaringan
• Menjelaskan konsep dasar ISO-OSI 7 layer dan TCP/IP 4 layer
• Menguraikan konsep dasar dan peng-alamatan IP
• Menjelaskan konsep dasar pengabelan LAN
• Menjelaskan konsep pembagian segmen dan routing table pada IP Address
Menginstalasi Local Area Network • Prosedur / SOP instalasi di-siapkan
• Peralatan instalasi (tools kit) disiapkan
• Perangkat yang ingin diinsta-lasi diuji sesuai dengan manual tiap-tiap komponen
• Local Area Network diinstalasi menggunakan prosedur, cara/metode dan peralatan yang sudah ditentukan • Jenis dan fungsi perangkat LAN dan perluasannya • Menerapkan sikap disiplin dalam mengikuti prosedur instalasi perangkat LAN • Menjelaskan jenis-jenis perangkat LAN
• Menjelaskan jenis-jenis koneksi LAN • Memasang perangkat Local Area Network
• Memasang jaringan peer-to-peer
Mengatur perangkat menggunakan software (melalui setup BIOS dan aktifasi komponen melalui sistem operasi)
• Perangkat Local Area Network (misal Network Card) diatur menggunakan software, baik yang merupakan software bawaan, sistem operasi ataupun melalui BIOS, sesuai dengan buku manual tiap-tiap perangkat. • Instalasi perangkat jaringan pada sistem operasi berbasis GUI
• Instalasi perangkat jaringan pada sistem operasi berbasisTEXT • Mengikuti prosedur dalam memasang perangkat jaringan
• Menginstall network card dan mengatur IP • Memasang Network Card dan instalasi driver
• Memasang jaringan peer to peer
• Memanfaatkan jaringan secara optimal pada sistem operasi berbasis GUI dan TEXT
Menguji Local Area Network • Hasil pemasangan perangkat Local Area Network diiuji • Pengukuran kualitas sistem jaringan menggunakan software maupun alat ukur. • Melaksanakan pengu-kuran LAN dengan sabar dan teliti • Menjelaskan jenis-jenis alat ukur media jaringan
• Menjelaskan cara pengujian LAN melalui sistem operasi atau melalui aplikasi tertentu • Menggunakan software pengukuran/pengujian atau alat ukur
• Menguji konektifitas Local Area Network


F. CEK KEMAMPUAN
Untuk mengetahui kemampuan awal yang telah dimiliki, maka isilah cek list (√) seperti pada tabel di bawah ini dengan sikap jujur dan dapat dipertanggung jawabkan.
Sub Kompetensi Pernyataan Saya dapat Melakukan Pekerjaan ini dengan Kompeten Bila Jawaban “Ya” Kerjakan
Ya Tidak
Merencanakan kebutuhan dan spesifikasi
• Menjelaskan pengertian LAN, WAN, MAN, Internet, Bandwidth
• Mengidentifikasi jenis-jenis topologi jaringan (Berdasarkan fisik dan berdasarkan logical)
• Menguraikan jenis-jenis protokol jaringan
• Menjelaskan konsep dasar ISO-OSI 7 layer dan TCP/IP 4 layer
• Menguraikan konsep dasar dan peng-alamatan IP
• Menjelaskan konsep dasar pengabelan LAN
• Menjelaskan konsep pembagian segmen dan routing table pada IP Address
Test Formatif 1
Test Formatif 1


Test Formatif 1

Test formatif 1

Test Formatif 1

Test Formatif 2


Test Formatif 2


Menginstalasi Local Area Network • Menjelaskan jenis-jenis perangkat LAN
• Menjelaskan jenis-jenis koneksi LAN Test formatif 2


Test formatif 2
Mengatur perangkat menggunakan software (melalui setup BIOS dan aktifasi komponen melalui sistem operasi)
• Menginstall network card dan mengatur IP Test formatif 3









Menguji Local Area Network • Menjelaskan jenis-jenis alat ukur media jaringan
• Menjelaskan cara pengujian LAN melalui sistem operasi atau melalui aplikasi tertentu Test formatif 3

Apabila anda menjawab TIDAK pada salah satu pernyataan di atas, maka pelajarilah modul ini.

BAB II
PEMELAJARAN


A. RENCANA BELAJAR PESERTA DIKLAT
Kompetensi : Menginstalasi perangkat jaringan lokal (Local area
Network)

Sub Kompetensi Jenis Kegiatan Tanggal Waktu Tempat Belajar Alasan Perubahan Tanda Tangan Guru
Merencanakan Kebutuhan dan spesifikasi Konsep dasar jaringan dan topologinya
Mengenal jenis-jenis protocol beserta layer yang ada padanya
Memahami konsep dasar peng alamatan IP
Menginstalasi Local Area Network Menjelaskan jenis-jenis perangkat-perangkat LAN
Menjelaskan konsep dasar pengabelan dan jenis-jenis koneksi yang ada pada LAN
Mengatur perangkat LAN menggunakan software (Setup BIOS dan aktifasi komponen melalui sistem operasi) Menginstall network card dan mengatur IP (melalui set up BIOS dan aktifasi melalui sistem operasi)
Menguji LAN Menjelaskan jenis-jenis alat ukur media jaringan serta cara pengujian LAN melalui sistem operasi atau melalui aplikasi tertentu



B. KEGIATAN BELAJAR
1. Kegiatan Belajar 1: Konsep dasar jaringan LAN
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini peserta diklat mampu menjelaskan dasar-dasar jaringan, topologi jaringan, dan Protocol jaringan.
b. Uraian Materi 1
1) Latar belakang dan sejarah jaringan
Pada tahun 1940-an di Amerika ada sebuah penelitian yang ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer secara bersama. Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, karena mahalnya harga perangkat komputer maka ada tuntutan sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. Dari sinilah maka muncul konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), bentuk pertama kali jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer.

Gambar 1. Time Sharing System
Selanjutnya konsep ini berkembang menjadi proses distribusi (Distributed Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer.

Gambar 2, Distributed Processing
Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN (Local Area Network). Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa ditingkat dunia yang disebut dengan istilah WAN (Word Area Network).
2) Jenis-jenis jaringan
Secara umum jaringan komputer terdiri atas lima jenis :
a) Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
b) Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.
c) Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.
d) Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan di dunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak compatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.
e) Wireless (Jaringan tanpa kabel), jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komukasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.


3) Topologi Jaringan
Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah Bus, Token-Ring, dan Star Network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.

a) Topologi Bus
Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan server dihubungkan.


Gambar3. Topologi Jaringan Bus

Keuntungan
• Hemat kabel
• Layout kabel sederhana
• Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain
Kerugian
• Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
• Kepadatan lalu lintas pada jalur utama
• Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan
• Diperlukan repeater untuk jarak jauh

b) Topologi Token Ring
Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat-alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan.



Gambar 4. Topologi jaringan Token-Ring

Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu.
Keunggulan topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat.

c) Topologi Star
Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau HUB. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.

Gambar 5. Topologi Jaringan Star

Keuntungan
• Paling fleksibel
• Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
• Kontrol terpusat
• Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan
Kerugian
• Boros kabel
• Perlu penanganan khusus
• Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis

4) Type Jaringan
Type Jaringan terkait erat dengan sistem operasi jaringan. Ada dua type jaringan, yaitu client-server dan type jaringan peer to peer.
a) Jaringan Client-Server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain di dalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server di jaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan
• Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain seperti sebagai workstation.
• Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat sebuah komputer yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
• Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.
Kelemahan
• Biaya operasional relatif lebih mahal.
• Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.
• Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
b) Jaringan Peer To Peer
Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan
• Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
• Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
• Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.


Kelemahan
• Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
• Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
• Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
• Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.

5) Protocol Jaringan
Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor komputer diperlukan sebuah aturan baku yang standar dan disetujui berbagai pihak. Seperti halnya dua orang yang berlainan bangsa, maka untuk berkomunikasi memerlukan penerjemah/interpreter atau satu bahasa yang dimengerti kedua belah pihak.
Dalam dunia komputer dan telekomunikasi interpreter identik dengan protocol. Untuk itu maka badan dunia yang menangani masalah standarisasi ISO (International Standardization Organization) membuat aturan baku yang dikenal dengan nama model referensi OSI (Open System Interconnection). Dengan demikian diharapkan semua vendor perangkat telekomunikasi haruslah berpedoman dengan model referensi ini dalam mengembangkan protocolnya.
Model referensi OSI terdiri dari 7 lapisan, mulai dari lapisan fisik sampai dengan aplikasi. Model referensi ini tidak hanya berguna untuk produk-produk LAN saja, tetapi dalam membangun jaringan Internet sekalipun sangat diperlukan. Hubungan antara model referensi OSI dengan protokol Internet bisa dilihat dalam tabel 1 berikut:





Tabel 1. Hubungan antara model OSI dengan protokol Internet
Model OSI TCP/IP Protocol TCP/IP
No Lapisan Nama Protokol Kegunaan
7 Aplikasi Aplikasi DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) Protokol untuk distribusi IP pada jaringan dengan jumlah IP yang terbatas
DNS (Domain Name Server) Data base nama domain mesin dan nomer IP
FTP (File Transfer Protocol) Protokol untuk transfer file
HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) Protokol untuk transfer file HTML dan Web
MIME (Multipurpose Internet Mail Extention) Protokol untuk mengirim file binary dalam bentuk teks
NNTP (Network News Transfer Protocol) Protokol untuk menerima dan mengirim newsgroup
POP (Post Office Protocol) Protokol untuk mengambil mail dari server
SMB (Server Message Block) Protokol untuk transfer berbagai server file DOS dan Windows
6 Presentasi SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) Protokol untuk pertukaran mail
SNMP (Simple Network Management Protocol) Protokol untuk menejemen jaringan
Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh
TFTP (Trivial FTP) Protokol untuk transfer file
5 Sessi NETBIOS (Network Basic Input Output System) BIOS jaringan standar
RPC (Remote Procedure Call) Prosedur pemanggilan jarak jauh
SOCKET Input Output untuk network jenis BSD-UNIX
4 Transport Transport TCP (Transmission Control Protocol) Protokol pertukaran data berorientasi (connection oriented)
UDP (User Datagram Protocol) Protokol pertukaran data non-orientasi (connectionless)
3 Network Internet IP (Internet Protocol) Protokol untuk menetapkan routing
RIP (Routing Information Protocol) Protokol untuk memilih routing
ARP (Address Resolution Protocol) Protokol untuk mendapatkan informasi hardware dari nomer IP
RARP (Reverse ARP) Protokol untuk mendapatkan informasi nomer IP dari hardware


(Lanjutan Tabel 1)
2 Data link LLC Network interface PPP (Point to Point Protocol) Protokol untuk point ke point
Data Link
MAC SLIP (Serial Line Internet Protocol) Protokol dengan menggunakan sambungan serial
1 Fisik Ethernet, FDDI, ISDN, ATM


Standarisasi masalah jaringan tidak hanya dilakukan oleh ISO saja, tetapi juga diselenggarakan oleh badan dunia lainnya seperti ITU (International Telecommunication Union), ANSI (American National Standard Institute), NCITS (National Committee for Information Technology Standardization), bahkan juga oleh lembaga asosiasi profesi IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) dan ATM-Forum di Amerika. Pada prakteknya bahkan vendor-vendor produk LAN ada yang memakai standar yang dihasilkan IEEE.
6) IP Address
IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan
oleh tanda titik seperti 193.160.5.1.

Tabel 2. Contoh IP Address
Network ID Host ID
193 160 5 1

IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan alamat host (komputer, router, switch). Oleh sebab itu IP address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan di mana host itu berada.

Kelas-kelas IP Address
Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pemakai, IP address dibagi dalam tiga kelas seperti diperlihatkan pada tabel dibawah

Tabel 3. Pembagian kelas IP Address

Kelas Network ID Host ID Default Sub net Mask
A xxx.0.0.1 xxx.255.255.254 255.0.0.0
B xxx.xxx.0.1 xxx.xxx.255.254 255.255.0.0
C xxx.xxx.xxx.1 xxx.xxx.xxx.254 255.255.255.0


IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Range IP 1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16 juta) IP address pada tiap kelas A. Pada IP address kelas A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah:
Network ID = 113
Host ID = 46.5.6
IP address di atas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113.
IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas B, misalnya 132.92.121.1 :
Network ID = 132.92
Host ID = 121.1
IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network nomor 132.92. Dengan panjang host ID 16 bit, network dengan IP address kelas B dapat menampung sekitar 65000 host. Range IP 128.0.xxx.xxx – 191.155.xxx.xxx.
IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN). Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 IP address. Range IP 192.0.0.xxx – 223.255.255.x.
Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network ID dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin.

7) Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah suatu sistem yang memungkinkan nama suatu host pada jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP address. Dalam pemberian nama, DNS menggunakan arsitektur hierarki :
a) Root-level domain: merupakan tingkat teratas yang ditampilkan sebagai tanda titik (.).
b) Top level domain: kode kategori organisasi atau negara misalnya: .com untuk dipakai oleh perusahaan; .edu untuk dipakai oleh perguruan tinggi; .gov untuk dipakai oleh badan pemerintahan. Selain itu untuk membedakan pemakaian nama oleh suatu negara dengan negara lain digunakan tanda misalnya .id untuk Indonesia atau .au untuk australia.
c) Second level domain: merupakan nama untuk organisasi atau perusahaan, misalnya: microsoft.com; yahoo.com, dan lain-lain.

8) DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol atau diisi secara manual. DHCP berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis pada komputer yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada DHCP client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP address tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara dinamis.

c. Rangkuman 1
1) JARINGAN komputer adalah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung dalam jaringan.
2) Ada lima jenis jaringan komputer, Local Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN), Wide Area Network (WAN), Internet, dan Jaringan tanpa kabel.
3) Topologi jaringan adalah suatu cara untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah Bus, Token-Ring, dan Star Network.
4) Tipe jaringan terkait erat dengan sistem operasi jaringan. Ada dua type jaringan, yaitu client-server dan type jaringan peer to peer.
5) Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor komputer diperlukan sebuah aturan baku yang standar dan disetujui berbagai pihak. Aturan baku itulah yang disebut PROTOCOL. Untuk itu maka badan dunia yang menangani masalah standarisasi ISO (International Standardization Organization) membuat aturan baku yang dikenal dengan nama model referensi OSI (Open System Interconnection). Selain OSI ada badan dunia lainnya seperti ITU (International Telecommunication Union), ANSI (American National Standard Institute), NCITS (National Committee for Information Technology Standardization), bahkan juga oleh lembaga asosiasi profesi IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) dan ATM-Forum di Amerika yang juga membuat aturan standar ini.
6) IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 193.160.5.1. Ada 3 macam IP address : IP Addres kelas A (untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar, 16.777.214), IP Address kelas B (untuk jaringan berukuran sedang dan besar), dan IP address kelas C (untuk jaringan berukuran kecil-LAN).


d. Tugas 1
1) Pelajarilah uraian materi tentang konsep dasar jaringan – LAN ini dengan baik. Buatlah rangkuman dari materi tersebut, diskusikan dengan teman anda!
2) Masuklah ke LAB komputer di sekolah anda. Lakukan pengamatan terhadap jaringan LAN yang sudah ada. Amati dan catat : Topologi dan type jaringan yang digunakan . Jelaskan!
3) Gambar dan jelaskan struktur protokol TCP/IP!
4) Gambar dan jelaskan tentang konsep IP address!

e. Test Formatif 1
1) Apakah yang dimaksud dengan topologi jaringan star? Jelaskan kelebihan dan kelemahanya!
2) Apa yang dimaksud dengan server dan apa pula dengan client dalam type jaringan client server? Apa kelebihan dan kekuranganya dibandingkan dengan type peer to peer?
3) Ada berapa layerkah protokol menurut referensi OSI? Sebutkan!
4) Sebuah Komputer memiliki IP address 134.68.5.15, apa kelas, network ID, dan host ID dari IP address tersebut?


g. Lembar Kerja 1
Alat dan bahan :
1) Pensil/ball point 1 buah
2) Rapido (0,2, 0,4, dan 0.8) 1 buah
3) Penghapus 1 buah
4) Kertas gambar manila A3 1 lembar
5) Kertas folio secukupnya

Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1) Berdo’alah sebelum memulai kegiatan belajar.
2) Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan belajar.
3) Menjaga kebersihan gambar yang akan dibuat dan lingkungan sekitarnya.
4) Menjaga kebersihan dan kerapian lembar kerja yang lain (kertas folio).
5) Meletakkan peralatan pada tempatnya.

Lembar Kerja 1
1) Persiapkan alat dan bahan yang akan dibutuhkan !
2) Rekatkanlah kertas gambar dengan isolasi pada sudut kertas gambar!
3) Buatlah garis tepi!
4) Buatlah sudut keterangan gambar (stucklyst)!
5) Buatlah gambar Topologi jaringan baik topologi Bus, token Ring, maupun Star!
6) Lakukan proses pembuatan gambar tersebut dengan baik dan benar (secara konvensional) !
7) Setelah selesai menggambar topologi jaringan, ambilah kertas folio secukupnya. Buatlah skema yang menjelaskan tentang protocol TCP/IP dan IP address, meliputi: bagaimana kedudukan protocol TCP/IP terhadap referensi OSI maupun protocol yang lainya, bagaimana pengkelasan dalam IP address dilaksanakan (kelas A, B, C), bagaimana memahami network ID dan host ID!
8) Setelah selesai laporkan hasil kerja anda, dan kembalikan semua alat dan bahan ke tempat semula !


2. Kegiatan Belajar 2 : Instalasi Perangkat Keras
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 2
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini peserta diklat mampu melaksanakn instalasi hardware jaringan LAN dengan baik dan benar.
b. Uraian materi 2
LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software. Komponen software meliputi: Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC) dan Kabel. Sedangkan komponen software meliputi : Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan.
Pada kegiatan belajar 2 akan difokuskan pada komponen hardware dari LAN.

1) Personal Computer
Tipe personal komputer yang digunakan di dalam jaringan akan sangat menentukan unjuk kerja dari jaringan tersebut. Komputer dengan unjuk kerja tinggi akan mampu mengirim dan mengakses data dalam jaringan dengan cepat. Di dalam jaringan tipe Client-Server, komputer yang difungsikan sebagai server mutlak harus memiliki unjuk kerja lebih tinggi dibandingkan komputer-komputer lain sebagai workstation-nya, karena server akan bertugas menyediakan fasilitas dan mengelola operasional jaringan tersebut.

2) Network Internet Card (NIC)
Berdasarkan tipe bus, ada beberapa tipe network interface card (nic) atau network card, yaitu ISA dan PCI. Saat ini jenis network card yang banyak digunakan, yaitu PCI.

Gambar 6. Jenis Network Card




3) Pengkabelan
Jaringan komputer pada dasarnya adalah jaringan kabel, menghubungkan satu sisi dengan sisi yang lain, namun bukan berarti kurva tertutup, bisa jadi merupakan kurva terbuka dengan terminator diujungnya). Seiring dengan perkembangan teknologi, penghubung antar komputer pun mengalami perubahan serupa, mulai dari teknologi telegraf yang memanfaatkan gelombang radio hingga teknologi serat optik dan laser menjadi tumpuan perkembangan jaringan komputer.
Hingga sekarang, teknologi jaringan komputer bisa menggunakan teknologi “kelas” museum (seperti 10BASE2 menggunakan kabel Coaxial) hingga menggunakan teknologi “langit” (seperti laser dan serat optik). Akan dibahas sedikit bagaimana komputer terhubung satu sama lain, mulai dari teknologi kabel Coaxial hingga teknologi laser.
Pemilihan jenis kabel sangat terkait erat dengan topologi jaringan yang digunakan. Sebagai contoh untuk jenis topologi Ring umumnya menggunakan kabel Fiber Optik (walaupun ada juga yang menggunakan twisted pair). Topologi Bus banyak menggunakan kabel Coaxial. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (Network Interface Card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi jaringan Star banyak menggunakan jenis kabel UTP. Topologi jaringan dan jenis kabel yang umum digunakan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.Topologi Jaringan dan Jenis Kabel yang Sering Digunakan

Topologi Jaringan Jenis kabel yang umum digunakan
Topologi Bus Coaxial, twisted pair, fiber
Topologi Ring Twisted pair, fiber
Topologi Star Twisted pair, fiber

Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasi yang berbeda, oleh karena itu dibuatlah pengenalan tipe kabel. Ada tiga jenis kabel yang dikenal secara umum, yaitu:
• Coaxial cable
• Fiber Optik
• Twisted pair (UTPunshielded twisted pair dan STP shielded twisted pair)

a) Kabel Coaxial
Dikenal dua jenis kabel coaxial, yaitu thick coaxial cable (mempunyai diameter lumayan besar) dan thin coaxial cable (mempunyai diameter lebih kecil).
Thick coaxial cable (Kabel Coaxial “gemuk”)
Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE5, dimana kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm, dan biasanya diberi warna kuning. Kabel jenis ini biasa disebut sebagai standard ethernet atau thick Ethernet, atau hanya disingkat ThickNet, atau bahkan hanya disebut sebagai yellow cable.
Kabel Coaxial ini (RG-6) jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan sebagai berikut :
• Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan menggunakan terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah resistor 50-ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang cukup lebar).
• Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices) atau berupa populated segments.
• Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transceiver).
• Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters.
• Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter).
• Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter).
• Setiap segment harus diberi ground.
• Jarak maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter).
• Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).



Gambar 7. Kabel Coaxial Thicnet dan Thinnet



Thin coaxial cable (Kabel Coaxial “Kurus”)
Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar. Untuk digunakan sebagai perangkat jaringan, kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya berwarna hitam atau warna gelap lainnya. Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan BNC T-connector. Kabel jenis ini juga dikenal sebagai thin Ethernet atau ThinNet.
Kabel coaxial jenis ini, misalnya jenis RG-58 A/U atau C/U, jika diimplementasikan dengan Tconnector dan terminator dalam sebuah jaringan, harus mengikuti aturan sebagai berikut :
• Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.
• Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment.
• Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (devices).
• Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak perlu tambahan transceiver, kecuali untuk repeater.
• Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated segment).
• Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground.
• Panjang minimum antar TConnector adalah 1,5 feet (0.5 meter).
• Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555 meter).

b) Fiber Optic
Jaringan yang menggunakan Fiber Optic (FO) biasanya perusahaan besar, dikarenakan harga dan proses pemasangannya lebih sulit. Namun demikian, jaringan yang menggunakan FO dari segi kehandalan dan kecepatan tidak diragukan. Kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari 100Mbps dan bebas pengaruh lingkungan.


Gambar 8. Kabel Fiber Optik

c) Twisted Pair Ethernet
Kabel Twisted Pair ini terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded twisted pair (STP) dan unshielded twisted pair (UTP). STP adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan UTP tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45.
Tabel 5. Kategori Twisted Pair Cable
Kategori kabel Type Feature
Type CAT 1 UTP Analog (biasanya digunakan di perangkat telephone pada umumnya dan pada jalur ISDN –integrated service digital networks. Juga untuk menghubungkan modem dengan line telepon)
Type CAT 2 UTP Up to 1 Mbits (sering digunakan pada topologi token ring)
Type CAT 3 UTP, STP 16 Mbits data transfer (sering digunakan pada topologi token ring atau 10BaseT)
Type CAT 4 UTP, STP 20 Mbits data transfer (biasanya digunakan pada topologi token ring)

Type CAT 5 100 Mbits data transfer / 22 db
Type CAT 5enhanced UTP, STP 1 Gigabit Ethernet up to 100 meters - 4 copper pairs (kedua jenis CAT5 sering digunakan pada topologi token ring 16Mbps, Ethernet 10Mbps atau pada Fast Ethernet 100Mbps)

Type CAT 6 Up to 155 MHz or 250 MHz 2,5 Gigabit Ethernet up to 100 meters or 10
Gbit/s up to 25 meters . 20,2 db
(Gigabit Ethernet)

Type CAT 7 Up to 200 MHz or 700 Mhz Giga-Ethernet / 20.8 db
(Gigabit Ethernet)
Pada twisted pair (10 BaseT) network, komputer disusun membentuk suatu pola Star. Setiap PC memiliki satu kabel twisted pair yang tersentral pada HUB. Twisted pair umumnya lebih handal (reliable) dibandingkan dengan thin coax, karena HUB mempunyai kemampuan data error correction dan meningkatkan kecepatan transmisi. Saat ini ada beberapa grade atau kategori dari kabel twisted pair. Kategory tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah :
Pemberian kategori 1/2/3/4/5/6 merupakan kategori spesifikasi untuk masing-masing kabel tembaga dan juga untuk jack. Masing-masing merupakan seri revisi atas kualitas kabel, kualitas pembungkusan kabel (isolator) dan juga untuk kualitas “belitan” (twist) masing-masing pasang kabel. Selain itu juga untuk menentukan besaran frekuensi yang bisa lewat pada sarana kabel tersebut, dan juga kualitas isolator sehingga bisa mengurangi efek induksi antar kabel (noise bisa ditekan sedemikian rupa). Perlu diperhatikan juga, spesifikasi antara CAT5 dan CAT5 enchanced mempunyai standar industri yang sama, namun pada CAT5e sudah dilengkapi dengan insulator untuk mengurangi efek induksi atau electromagnetic interference. Kabel CAT5e bisa digunakan untuk menghubungkan network hingga kecepatan 1Gbps.



Gambar 9. Kabel UTP, STP dan Konektor RJ-45

UTP Cable (khususnya CAT5 / CAT5e)
Kategori 5 atau 5e adalah yang paling reliable dan memiliki kompabilitas yang tinggi, dan yang paling disarankan, baik pada 10 Mbps dan Fast Ethernet (100Mbps). Konector yang bisa digunakan untuk UTP Cable CAT5 adalah RJ-45. Untuk penggunaan koneksi komputer, dikenal 2 buah tipe penyambungan kabel UTP ini, yaitu straight cable dan crossover cable. Fungsi masing-masing jenis koneksi ini berbeda, straight cable digunakan untuk menghubungkan client ke HUB/Router, sedangkan crossover cable digunakan untuk menghubungkan client ke client atau dalam kasus tertentu digunakan untuk menghubungkan HUB ke HUB.

Gambar 10. UTP cable CAT 5

Straigt Cable
Menghubungkan ujung satu dengan ujung lain dengan satu warna. Sebenarnya urutan warna dari masing-masing kabel tidak menjadi masalah, namun ada standard secara internasional yang digunakan untuk straight cable ini, seperti tabel 6 :

Tabel 6. Standar Pemasangan Kabel UTP pada Konektor RJ-45

Pin 1 wire color: White/orange
Pin 2 wire color: Orange
Pin 3 wire color: White/green
Pin 6 wire color: Blue
Pin 4 wire color: White/blue
Pin 5 wire color: Green
Pin 7 wire color: White/brown
Pin 8 wire color: Brown

Gambar11 . Menghubungkan Komputer Ke HUB/Router,
Maka Digunakan Cara Straigth Cable

Crossover Cable

Gambar12. Dasar Koneksi Crossover Untuk Kabel UTP

Gambar 13. Pemasangan Kabel UTP Untuk Crossover


Gambar 14
Menghubungkan Dua Komputer Tanpa Menggunakan HUB (Peer To Peer),
Atau Menghubungkan HUB Dengan HUB, Maka Digunakan Crossover Cable
c. Rangkuman 2
1) LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software. Komponen hardware meliputi : Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC) dan Kabel. Sedangkan komponen software meliputi : Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driverdan Protokol Jaringan.
2) Ada tiga jenis kabel yang dikenal secara umum, yaitu :
• Coaxial cable
• Fiber Optik
• Twisted pair (UTP unshielded twisted pair dan STP shielded twisted pair)
2) Dikenal dua jenis kabel coaxial, yaitu thick coaxial cable (mempunyai diameter lumayan besar) dan thin coaxial cable (mempunyai diameter lebih kecil).
3) Ada 2 type penyambungan kabel untuk jaringan komputer, yaitu straight cable dan crossover cable dimana masing-masing punya fungsi ynag berbeda. Straight cable digunakan untuk menghubungkan client ke HUB/Router, sedangkan crossover cable digunakan untuk menghubungkan client ke client atau dalam kasus tertentu digunakan untuk menghubungkan HUB ke HUB.

d. Tugas 2
1) Pelajarilah uraian materi tentang konsep dasar jaringan – LAN ini dengan baik. Buatlah rangkuman dari materi tersebut, diskusikan dengan teman anda!
2) Gambar dan jelaskan bagian-bagia dari kabel :
a) Coaxiall
b) Twisted pair (UTP dan STP)
c) Fiber Optik
3) Gambar dan jelaskan penyambungan/koneksi kabel UTP untuk : sambungan straigtn cable dan crossover cable

e. Tes Formatif 2
1) Apa aturan/spesifikasi yang harus dikuti agar penggunaan kabel coaxiall jenis thinnet optimal?
2) Sebutkan pula aturan/spesifikasi yang harus dikuti agar penggunaan kabel Coaxiall jenis thicknet optimal?
3) Mengapa dalam kabel twisted ada beberapa categori yang berbeda?
4) Jelaskan apa dan bagaimana penyambungan kabel UTP straight cable dan crossover cable!

f. Kunci Jawaban Test Formatif 2
1) Agar penggunaan thick coaxial optima l:
• Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm.
• Maksimum 3 segment .
• Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transceiver).
• Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan.
• Maksimum panjang kabel per segment adalah sekitar 500 meter.
• Maksimum jarak antar segment adalah sekitar 1500 meter.
• Setiap segment harus diberi ground.
• Jarak maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device) adalah sekitar 5 meter.
• Jarak minimum antar tap adalah 8 feet 2,5 meter.
2) Agar thin Coaxial optimal
• Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.
• Panjang maksimal kabel adalah 185 meter per segment.
• Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat.
• Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard.
• Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain
• Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground.
• Panjang minimum antar T-Connector adalah0.5 meter.
• Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555 meter).
3) Pemberian katagori 1/2/3/4/5/6 dalam twisted cable merupakan katagori spesifikasi untuk masing-masing kabel tembaga dan juga untuk jack. Masing-masing merupakan seri revisi atas kualitas kabel, kualitas pembungkusan kabel (isolator) dan juga untuk kualitas “belitan” (twist) masing-masing pasang kabel. Selain itu juga untuk menentukan besaran frekuensi yang bisa lewat pada sarana kabel tersebut, dan juga kualitas isolator sehingga bisa mengurangi efek induksi antar kabel (noise bisa ditekan sedemikian rupa).
4) Penyambungan straigt cable digunakan untuk menghubungkan client ke HUB/Router. Penyambungannya dilakukan dengan menghubungkan ujung satu dengan ujung lain dengan satu warna.
Sedangkan penyambungan crossover digunakan untuk menghubungkan client ke client atau dalam kasus tertentu digunakan untuk menghubungkan hub ke hub. Penyambungan dilakukan seperti di bawah :

Gambar 15. Koneksi Crossover untuk Kabel UTP

g. Lembar Kerja 2
Alat dan bahan :
1) Pensil/ball point 1 buah
2) Penghapus 1 buah
3) Kertas folio secukupnya
4) Komputer (termasuk NIC) 2 unit
5) HUB 1 unit
6) Toolsheet 1 unit
7) Kabel UTP/STP secukupnya
8) Konektor RJ 45 2 buah

Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1) Berdo’alah sebelum memulai kegiatan belajar.
2) Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan belajar.
3) Hati-hati ketika membuka/menutup casing komputer.


Lembar Kerja 2
1) Amati jenis kabel dan konektor yang mernghubungkan komputer anda (laboratorium komputer sekolah) dengan jaringan. Catat jenis kabel dan konektor yang digunakan! Amati pula topologi jaringan yang digunakan di laboratorium!
2) Bukalah casing komputer anda. Dengan hati-hati lepas (amati) NIC yang digunakan. Catat jenisnya! Pasang dan tutup kembali casing komputer anda.
3) Ambil kabel UTP. Kupas ujung dari kabel.
4) Pasang konektor RJ-45 pada kabel yang telah anda kupas! (lihat referensi pada modul).
5) Buat hubungan straigt cable untuk menghubungkan komputer anda dengan HUB! (Lihat referensi pada modul).
6) Buat hubungan crossover cable untuk menghubungkan komputer 1 dengan komputer 2 (Lihat referensi pada modul).
7) Periksakan hasil kerja anda pada instruktur.
8) Kembalikan seluruh peralatan pada tempatnya.


3. Kegiatan Belajar 3 : Instalasi, konfigurasi, dan pengujian LAN (software) pada sistem operasi (windows).

a. Tujuan Pemelajaran 3
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini peserta diklat mampu melaksanakn instalasi dan konfigurasi komponen LAN (secara software), serta menguji jaringan dengan baik dan benar sesuai prosedur.

b. Uraian materi 3
Walaupun secara fisik hardware telah dipasang (komputer dan NIC, pengkabelan, konektor, dan HUB, dll), tapi jaringan komputer belum dapat difungsikan. Karena setiap device yang dipasang butuh driver yang harus diinstal dan perlu dikonfigurasikan terlebih dahulu. Dalam modul ini akan dibahas instalasi dan konfigurasi jaringan dengan sistem operasi windows.
Selanjutnya akan dilakukan pengujian apakah komputer telah terhubung dengan benar, dan bisa berhubungan dengan jaringan lokal (LAN).

1) Mengidentifikasi komputer di dalam jaringan
Komputer dengan sistem operasi Windows 98 di dalam jaringan komputer harus menggunakan nama yang unik untuk menghindari adanya tumpang-tindih dengan komputer lain. Untuk memberikan nama dapat mengikuti langkah-langkah berikut :
a) Pilih Start, Settings, dan Control Panel.
b) Double-klik ikon Network dan klik tab Identification.
Akan muncul kotak dialog seperti gambar….
c) Masukkan nama komputer, workgroup dan deskripsi komputer untuk komputer yang akan digunakan.
d) Klik OK.


Gambar 16.
Kotak Dialog untuk Memberikan Nama Komputer nalam Jaringan


2) Menginstal dan Mengkonfigurasi Network Interface Card
Network Interface card (NIC) harus dipasang di dalam komputer, agar komputer dapat “berinteraksi” dengan jaringan. Windows 98 mendukung beberapa tipe network, yaitu :
a) Ethernet,
b) Token Ring,
c) Attached Resource Computer Network (ARCNet),
d) Fiber Distributed Data Interface (FDDI),
e) Wireless, infrared,
f) Asynchronous Transfer Mode (ATM).
Setelah NIC dipasang dalam slot komputer secara benar selanjutnya driver jaringan harus diinstal. Untuk meninstal dan mengkonfigurasi driver dapat dilakukan sebagai berikut :
a) Control Panel, double-klik icon Network.
b) Pilih tab Configuration, klik Add.
c) Setelah itu muncul kotak dialog Select Network Component Type, klik Adapter, lalu klik Add.


Gambar 17.
Kotak Dialog untuk Menginstal dan Konfigurasi Jaringan

d) Pilih jenis adapter yang digunakan, setelah itu klik OK.
e) Klik OK untuk menutup kotak dialog Network Properties.
Setelah meng-copy file driver yang dibutuhkan untuk mengenali kartu jaringan, Windows 98 akan me-restart komputer.
f) Setelah komputer di-restart, konfigurasi kartu jaringan dari Control Panel dan double-klik icon Network.
g) Pilih Adapter, lalu klik Properties.

3) Menginstall Protokol Jaringan
Untuk dapat “berkomunikasi” dalam jaringan komputer, komputer harus mempunyai protokol. Prosedur yang dapat dilakukan untuk menginstall protokol jaringan adalah :
a) Buka Control Panel dan double-klik icon Network.
b) Dalam tab Configurasi klik Add.
c) Pada kotak dialog Select Network Component Type, pilih Protocol dan klik Add.
d) Pilih Manufacturer dan Network Protocol dan klik OK.



Gambar 18. Kotak Dialog untuk Menginstal Protokol
Windows98 menyediakan multiple-protokol di dalam satu komputer meliputi :
• NetBIOS Enhanced User Interface (NetBEUI) protokol sederhana yang dapat digunakan untuk hubungan LAN sederhana dengan hanya satu subnet yang bekerja berdasarkan penyiaran.
• Internetwork Packet Exchange/Sequenced Packet Exchange (IPX/SPX) protokol yang digunakan dalam lingkungan Novell NetWare. IPX/SPX tidak direkomendasikan untuk penggunan non-NetWare, karena IPX/SPX tidak universal seperti TCP/IP.
• Microsoft Data-link Control(DLC) dibuat oleh IBM digunakan untuk IBM mainframe.
• Transmission Control Protocol/Internet Protokol (TCP/IP) protokol standar yang umum.
• Fast Infrared Protocol digunakan secara wireless (tanpa kabel), protokol yang mendukung penggunaan hubungan jarak dekat dengan menggunakan infrared. IrDA (infrared Data Association) digunakan antara lain oleh komputer, kamera, printer, dan personal digita assistant (PDA) untuk saling berkomunikasi.
• Asynchronous Transfer Mode (ATM) teknologi jaringan high-speed yang mampu mengirim data, suara, dan video secara real-time.

4) Konfigurasi TCP/IP
Implementasi TCP/IP pada Windows 98 meliputi:
a) Internet Protocol (IP),
b) Transmission Control Protocol (TCP),
c) Internet Control Message Protocol (ICMP),
d) Address Resolusion Protocol (ARP),
e) User Datagram Protocol (UDP).
TCP/IP harus dikonfigurasikan terlebih dahulu agar bisa “berkomunikasi” di dalam jaringan komputer. Setiap kartu jaringan (NIC) yang telah diinstall memerlukan IP address dan subnet mask. IP address harus unik (berbeda dengan komputer lain), subnet mask digunakan untuk membedakan network ID dari host ID.

5) Memberikan IP Address
IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) atau diisi secara manual.
Prosedur yang dilakukan untuk mengisikan IP address :
a) Buka Control Panel dan double-klik icon Network.
b) Di dalam tab Configuration, klik TCP/IP yang ada dalam daftar untuk kartu jaringan yang telah diinstall.
c) Klik Properties.



Gambar 19. Kotak Dialog untuk Memberikan IP Address

d) Di dalam tab IP Address, terdapat 2 pilihan:
• Obtain an IP address automatically
IP address akan diperoleh melalui fasilitas DHCP. DHCP berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis pada komputer yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada DHCP client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP address tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara dinamis.
• Specify an IP address
IP address dan subnet mask diisi secara manual.
e) Klik OK.
f) Jika diperlukan masuk kembali ke dalam kotak dialog TCP/IP Properties, klik tab Gateway, masukkan nomor alamat server.
g) Klik OK.
h) Jika diperlukan untuk mengaktifkan Windows Internet Naming Service (WINS) server, kembali ke dalam kotak dialog TCP/IP Properties, klik tab WINS Configuration, dan klik Enable WINS Resolution serta masukan nomor alamat server.
i) Jika diperlukan untuk mengaktifkan domain name system (DNS), kembali ke dalam kotak dialog TCP/IP Properties, klik tab DNS Configuration, klik Enable DNS, masukkan nomor alamat server.
j) Klik OK.

6) Menguji/Test Jaringan
Setelah proses instalasi dan konfigurasi sistem jaringan (baik hardware maupun software) selesai, maka perlu dilakukan test/uji. Hal ini dimaksudkan untuk melihat apakah instalasi (mulai dari memasang kabel sampai dengan konfigurasi sistem secara software) telah dilakukan dengan benar.
Untuk mengetest TCP/IP, salah satu caranya dapat dilakukan dengan instruksi ipconfig yang dijalankan under DOS. Lihat gambar 20!


Gambar 20. Test TCP/IP Menggunakan ipconfig
Perintah IPConfig digunakan untuk melihat indikasi pada konfigurasi IP yang terpasang pada Komputer kita. dari gambar diatas kita dapat melihat beberapa informasi penting setelah kita menjalankan perintah IPConfig pada jendela command prompt di komputer kita, misalnya adalah kita bisa melihat Host Name, primary DNS jaringan, physical Address dan sebagainya. Harus diingat bahwa perintah ini dapat dijalankan dengan baik apabila telah terpasang Network Card di komputer anda. Ipconfig menampilkan informasi berdasarkan Network Card yang terpasang.
Untuk mendeteksi apakah hubungan komputer dengan jaringan sudah berjalan dengan baik, utilitas ping dapat digunakan.



Gambar 21. Utilitas Ping untuk Memeriksa Koneksi Jaringan

Utilitas ping digunakan untuk mengecek apakah jaringan kita sudah bisa berfungsi dan terhubung dengan baik, misalkan pada gambar diatas terlihat perintah ping LocalHost, jika kita melihat ada keluar pesan Replay form No IP ( 127.0.0.1 ) besarnya berapa bites dan waktunya berapa detik itu menandakan bahwa perintah untuk menghubungkan ke LocalHost dapat berjalan dan diterima dengan baik, namun seandainya jika kita melakukan ping untuk nomor IP yang tidak dikenal seperti gambar 20 diatas maka akan dikeluarkan pesan Request Time Out yang berarti nomor IP tidak dikenal dalam jaringan tersebut ( ping 192.168.0.90 ). Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut :
Misalkan anda telah men-setup 2 buah terminal dengan alamat IP 202.159.0.1 dan 202.159.0.2, anda dapat melakukan test ping di mode dos dengan mengetik "PING 202.159.0.2" dari terminal dengan IP address 202.159.0.1 dan anda akan mendapatkan respon seperti :

Pinging 202.159.0.2 with 32 bytes of data:
Reply from 202.159.0.2: bytes=32 time<10ms TTL=32
Reply from 202.159.0.2: bytes=32 time<10ms TTL=32
Reply from 202.159.0.2: bytes=32 time<10ms TTL=32
Reply from 202.159.0.2: bytes=32 time<10ms TTL=32
Jika anda mendapatkan respon seperti diatas, maka koneksi jaringan sudah benar. Respon lain selain contoh diatas diartikan bahwa jaringan anda belum bekerja dengan benar. Kesalahan dapat saja terjadi di sistem pengkabelan, kartu jaringan, atau setup network.
Catatan : TTL adalah Time To Live, yaitu batasan waktu agar paket data tersebut tidak mengambang dijaringan.
c. Rangkuman 3
1) Walaupun secara fisik hardware/device jaringan telah terpasang namun jaringan komputer tidak otomatis dapat difungsikan, tapi perlu diinstal dan dikonfigurasikan terlebih dahulu.
2) Sistem operasi windows mendukung user untuk membangun sistem jaringan, baik lokal (LAN) maupun secara global (internet). Fasilitas-fasiltas yang disediakan oleh windows cukup lengkap.
3) Di dalam jaringan komputer harus diidentifikasikan sehingga punya nama yang spesifik, tidak tumpang tindih dengan komputer lain.
4) Selain nama-nama komputer yang unik, hal-hal yang perlu dikonfigurasi anatara lain: NIC, Protocol jaringan, Konfigurasi TCP/IP, dan memberikan IP address.
5) Setelah proses instalasi dan konfigurasi jaringan selesai, jaringan haruslah di test, untuk melihat apakah instalasi (mulai dari memasang kabel sampai dengan konfigurasi sistem secara software) telah dilakukan dengan benar, dan bisa beroperasi dengan baik ataukah belum. Jika belum berati masih ada kesalahan dan haruslah diperbaiki.

d. Tugas 3
1) Pelajarilah uraian materi tentang instalasi dan konfigurasi komponen LAN (secara software—driver) dengan baik. Buatlah rangkuman dari materi tersebut, diskusikan dengan teman anda!
2) Buka control panel network dari menu komputer anda! (start  setting  control panel  setting). Klik beberapa tombol yang ada di situ (Lakukan eksplorasi). Amati dan catat apa yang terjadi, dan simpulkan apa fungsinya!
3) Cari dan baca makalah/materi yang terkait test/uji jaringan. Diskusikan dengan teman anda!

e. Tes Formatif 3
1) Mengapa hardware/device jaringan, walaupun sudah diinstal/dipasang, tapi jaringan komputer belum bisa difungsikan?
2) Mengapa komputer harus diberikan nama, dan namnya harus unik?
3) Bagimanakah caranya memberikan IP address terhadap komputer tertentu dalam jaringan?
4) Apakah DHCP itu? Untuk fungsinya? Bagaimana kerjanya?
5) Bagaimanakah cara kita untuk menguji jaringan, untuk melihat apakah komputer sudah terhubung dengan jaringan ataukah belum? berikan contoh!
f. Kunci jawaban formatif 3
1) Karena hardware tersebut perlu dikonfigurasikan. Demikian juga untuk dapat saling berkomunikasi komputer bituh protocol. Sebelum semuanya di instal/dan dikonfigurasi jaringan belom akan berfungsi.
2) Komputer harus diberi nama supaya dapat dikenali oleh komputer lain dalam satu groupnya (jaringan). Nama harus unik (berbeda dengan yang lain) hal ini untuk menghindari adanya kesalahan identifikasi, Supay tidak salah kirim, atau salah terima data dari komputer lain.
3) Ada dua cara untuk memberikan IP address. Pertama dengan cara manual. IP addrsss dan sub net akan diisikan secara manual ke dalam kotak dialog! Kedua dengan menggunakan DHCP. DHCP akan memberikan IP adddress secara otomatis pada komputer yang menggunakan TCP IP
4) DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah suatu protokol jaringan yang berfungsi untuk mendistribusikan IP pada jaringan secara otomatis. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada DHCP client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP address tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara dinamis.
5) Untuk mendeteksi apakah hubungan komputer dengan jaringan sudah berjalan dengan baik, dapat menggunakan utilitas ping. Contoh: Ada dua buah komputer yang kita set dalam jaringan. Komputer 1 kita set dengan alamat IP 202.159.0.1 dan komputer 2 kita set dengan IP 202.159.0.2. Kita dapat melakukan test ping dalam mode DOS. Misalkan dari komputer 1 ketik "PING 202.159.0.2". Jika respon yang kita dapatkan adalah :
Reply from 202.159.0.2: bytes=32 time<10ms TTL=32
Reply from 202.159.0.2: bytes=32 time<10ms TTL=32
Reply from 202.159.0.2: bytes=32 time<10ms TTL=32
Reply from 202.159.0.2: bytes=32 time<10ms TTL=32

Berarti koneksi jaringan sudah benar. Respon lain selain contoh diatas diartikan bahwa jaringan belum bekerja dengan benar.

g. Lembar Kerja 3
Alat dan bahan :
1) Pensil/ball point 1 buah
2) Penghapus 1 buah
3) Kertas folio secukupnya
4) Komputer (termasuk NIC) min 2 unit
5) HUB 1 unit
6) Toolsheet 1 unit
7) Kabel UTP/STP secukupnya
8) Konektor RJ 45 2 buah

Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1) Berdo’alah sebelum memulai kegiatan belajar.
2) Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan belajar.
3) Pastikan komputer, HUB, kabel, konektor semua kondisinya baik.
4) Jangan meletakkan benda yang dapat mengeluarkan medan elektromagnetik di dekat komputer (magnet, handphone, dan sebagainya).
5) Gunakanlah komputer sesuai fungsinya dengan hati-hati.
6) Setelah selesai, matikan komputer dengan benar.


Lembar Kerja
1) Periksa semua kabel penghubung pada komputer.dan HUB.
2) Pasanglah konektor pada kabel UTP.
3) Hubungkan antara komputer-komputer yang ada (bisa langsung antar 2 komputer atau melalui HUB). Lihat kembali kegiatan belajar 2!
4) Hidupkan masing-masing komputer (dan juga hub) dengan menekan saklar pada komputer, jangan menghidupkan komputer dengan memasukkan colokan ke stop kontak ketika saklar dalam keadaan on.
5) Setelah booting windows selesai berikan nama komputer secara unik (identifikasi komputer dalam jaringan)!
6) Selanjutnya konfigurasikan NIC anda!
7) Lakukan penginstalan protocol jaringan!
8) Konfigurasikan TCP/IP anda!
9) Berikan IP Address pada komputer anda!
10) Ulangi Langkah 5-9 untuk setiap komputer yang ada pada jaringan!
11) Ujilah TCP/IP anda menggunakan instruksi ipconfig!
12) Ujilah koneksi komputer anda dengan jaringan dengan ping!
13) Cobalah lakukan komunikasi dengan komputer lain dalam satu jaringan!
14) Jika telah selesai, matikanlah komputer dengan benar!

BAB III
EVALUASI


A. PERTANYAAN
1. Sebutkan jenis-jenis jaringan komputer, dan jelaskan secara singkat!
2. Apakah yang dimaksud dengan topologi jaringan? Sebutkan beberapa macam yang sering digunakan secara luas!
3. Apakah keunggulan dan kelemahan jaringan peer to peer bila dibandingkan dengan lainya?
4. Ada berapa layerkah protokol menurut referensi OSI? Sebutkan!
5. Jelaskan apa dan bagaimana penyambungan kabel UTP straight cable dan crossover cable!
6. Apakah DHCP itu? Untuk fungsinya? Bagaimana kerjanya?
7. Apa yang anda ketahui tentang ipconfig? Jelaskan!
8. Tersedia tiga buah komputer (beserta NICnya), 1 buah hub, kabel UTP dan colokan JR-45. Rancanglah sebuah sistem LAN! Gambar dan Jelaskan hasil rancanagn anda! (topologi jaringan yang dipilih, tipe sambungan, pengalamatan IP, dll)!
9. Implementasikan hasil rancangan anda (baik secara hardware maupun software (konfigurasi)!
10. Ujilah jaringan yang anda buat!

B. KRITERIA KELULUSAN

Aspek Skor
(1-10) Bobot Nilai Keterangan
Kognitif (soal no 1 s/d 7) 4 Syarat lulus nilai minimal 70 dan skor setiap aspek minimal 7

Hasil rancangan 2
Implementasi hardware software 3
Pengujian 1
Nilai Akhir

Kategori kelulusan:
70 – 79 : Memenuhi kriteria mininal. Dapat bekerja dengan bimbingan.
80 – 89 : Memenuhi kriteria minimal. Dapat bekerja tanpa bimbingan.
90 – 100 : Di atas kriteria minimal. Dapat bekerja tanpa bimbingan.













BAB IV
PENUTUP


Demikianlah modul Pemelajaran Menginstalasi Perangkat Jaringan Lokal (Local area Network). Materi yang telah dibahas dalam modul ini masih sangat sedikit. Hanya sebagai dasar saja bagi peserta diklat untuk belajar lebih lanjut. Diharapkan peserta diklat memanfaatkan modul ini sebagai motivasi untuk menguasai teknik instalasi perangkat jaringan lokal lebih jauh, sehingga dapat menginstalasi sistem jaringan yang lebih besar lagi.
Setelah menyelesaikan modul ini dan mengerjakan semua tugas serta evaluasi maka berdasarkan kriteria penilaian, peserta diklat dapat dinyatakan lulus/ tidak lulus