Assalamu'alaikum Wr.Wb
saya menerangkan sedikit tentang marketing manajemen pemasaran
Dalam mengembangkan strategi
pemasaran yang baik pemasar harus menggabungkan antara
Art dan Science. Bagi
sebagian pemasar, marketing lebih merupakan Art dibandingkan science dimana pengalaman, intuisi, firasat dan persepsi
subyektif lebih digunakan untuk pengambilan keputusan marketing. Tetapi
terdapat beberapa kelemahan apabila keputusan marketing hanya berdasar Art saja antara lain beresiko untuk
gagal yang besar, tidak bisa digeneralisasi dan Art adalah tacit knowledge
yang sulit untuk didistribusikan kepada orang lain. Disinilah marketing science
diperlukan dimana cara berpikir atau
metode yang didasarkan pada data dan teori yang obyektif untuk meningkatkan
akurasi dan effektifitas sebuah keputusan marketing diterapkan.
Seorang pemasar harus mengetahui
definisi dari marketing sendiri. Dari buku Marketing Management yang ditulis
oleh Philip Kotler dan Kevin Lane Keller : Marketing
berarti aktivitas dan proses untuk melakukan komunikasi, mengantarkan dan
saling tukar-menukar yang memiliki nilai lebih bagi customer, klien, partner
dan masyarakat secara umum. Hal lain seorang pemasar juga harus memahami
produk atau jasa apa yang kita pasarkan apakah berupa produk, jasa, even,
pengalaman, tempat, informasi, orang (artis atau public figure) atau sebuah ide, mengetahui konsep pemasaran ideal,
kenyataan pasar saat ini dan juga kemampuan perusahaan. Oleh sebab itu
marketing adalah sebuah kolaborasi antara Art
dan Science dan bukan melulu tentang
berjualan produk atau jasa.
Strategi pemasaran akan berjalan dengan baik kalau aspek internal
perusahaan bisa saling mendukung. Bagaimana koordinasi antara perencanaan
strategik, budaya, struktur kerja, dan kepemimpinan bisa mendukung terlaksananya
strategi pemasaran yang baik?
Pada pemasaran holistik aspek
internal mempengaruhi suksesnya strategi pemasaran. Beberapa konsep marketing
seperti customer oriented harus
didukung oleh budaya, struktur kerja dan kepemimpinan. Budaya kepemimpinan
adalah sesuatu yang sulit untuk dirubah sehingga mengadaptasi budaya sesuai
dengan strategi pemasaran yang berorientasi pada customer adalah sebuah
kesuksesan tersendiri.
Definisi dari budaya perusahaan
adalah cerita, kepercayaan, pengalaman, norma, dan karakteristik yang melekat
pada perusahaan. Masuk kedalam sebuah perusahaan Anda akan mengerti budaya
perusahaan tersebut cara berpakaian, berbicara dan menyapa customer. Begitu
pula dengan kepemimpinan sangat mempengaruhi dalam kesuksesan strategi
pemasaran. Dimana sikap dan dalam menangani customer dari pemimpin tertinggi
(CEO, direktur) akan menurun pada anak buahnya.
Bagaimana kesesuaian antara visi misi perusahaaan, perencanaan stratejik,
strategi bisnis usaha agar semua sejalan dan dapat mencapai key performance indicators yang sudah
ditentukan?
Sebuah organisasi berdiri untuk “melakukan
sesuatu” sebagai contoh membuat kendaraan, menyewakan kamar atau menyediakan
jasa telekomunikasi. Seiring berjalannya waktu misi perusahaan berubah merespon
sesuai kondisi market. Sebagai contoh Amazon.com mengubah misinya dari berjualan
buku online menjadi toko online.
Untuk mendefinisikan misi sendiri
perusahaan harus dapat menjawab beberapa pertanyaan yaitu: Bisnis apakah yang kita jalani ?
Apakah nilai bagi customer ? Siapa customer kita ? Bagaimana bisnis kita
berjalan saat ini ? Bagaimana seharusnya bisnis kita berjalan ? Ini adalah pertanyaan
yang simpel tetapi paling sulit dijawab oleh beberapa perusahaan. Perusahaan
yang sukses selalu melakukan koreksi dan update untuk menjawab pertanyaan ini.
Jadi sebuah misi perusahaan bukanlah sebuah kalimat yang sekali jadi untuk
selamanya tetapi dapat digunakan sebagai panduan untuk mencapai key performance indicator yang sudah
ditentukan.
Disisi lain strategi bisnis usaha
juga diperlukan untuk mencapai key
performance indicator yang sudah ditentukan mendefinisikan strategi bisnis
unit bagi perusahaan diperlukan untuk
mengelompokkan
strategi terpisah bagi sebuah bisnis unit dan juga pendanaan
yang memungkinkan sebuah SBU memiliki karakteristik :
1. Terdiri dari sebuah bisnis tunggal, atau sekelompok
bisnis yang dapat direncanakan terpisah dari perusahaan.
2. Memiliki kompetitor tersendiri.
3. Memiliki manager yang bertanggung jawab terhadap
strategi planning, performansi keuntungan, dan pengaruh-pengaruh yang berimbas
pada profit
Figure
5 Visi MM UGM untuk menjadi program S2 terkemuka di Asia Pasific di
tahun 2013 tercermin di seluruh elemen kegiatan. Seperti penggunaan buku-buku
internasional, dosen-dosen yang berkualitas dan metode pembelajaran kreatif di
kelas.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
SALAM REZPECTOR............
|
0 komentar:
Posting Komentar